Friday, May 13, 2016

Bahanya Bercinta dengan Pria yang belum disunat | Seputar Kesehatan

Seputar Kesehatan- Dimanapun kita berada didunia ini kebersihan memang bukan hanya diutamakan, tetapi lebih pada sebuah keharusan. Dengan kebersihan tertentu kita bisa memetik manfaat bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga orang lain. Sama halnya kebersihan pribadi pria, yang salah satunya sunat yang korelasinya saat berhubungan intim dengan pasanganya. Mesti lebih sehat, banyak wanita yang mengeluh pria yang sudah atau disirkumsisi lebis susah dirangsang karena kesensitivan alat kelaman berkurang. Tapi ini jauh lebih baik daripada berhubungan suami istri dengan pria yang belum disunat lhoo??  Nah kali ini Seputar Kesehatan akan membahas tentang Bahanya Bercinta dengan Pria yang belum disunat. Langsung saja ke pembahasanya.
Bahanya Bercinta dengan Pria yang belum disunat
Bahanya Bercinta dengan Pria yang belum disunatSeputar Kesehatan

Mengapa begitu? "Yang tidak tahu selama ini manfaat dari sirkumsisi banyak penurunan risiko infeksi saluran kencing saja.Tapi ternyata ada banyak lagi kegunaan lainya" Ungkap Mary jane minkim, MD, dari Yale Medicine. Berikut merupakan Bahanya Bercinta dengan Pria yang belum disunat:

Menjegah Penyakit Seks

Untuk itulah belakangan sejumlah lembaga kesehatan seperti CDC di Amerika makin menggalakkan prosedur sirkumsisi ini kepada para orang tua dan pasien pria. Selain aman peneliti juga telah membuktikan bila prosedur ini dapat mencegah penularan berbagai penyakit seks, seperti HIV,Herpes hingga HPV.

Tak heran Minkin juga sepakat bila ada yang menyimpulkan bahwa hubungan intim dengan pria yang belum di sirkumsisi atau disunat sama artinya membebani diri sendiri. "Karena pria yang belum disunat lebih mudah terserang penyakit seksual, sehingga mereka lebih mudah menularkanya juga". Tegas Minkin seperti dikutip dari women's Health Mag, Rabu (14/1/2015).

Sarang Penyakit

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Dr. Adi Sasongko dari Yayasan Kusuma Buana. Dr. Adi Sasongko Menyebutkan beberapa penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut.Di Afrika Selatan, misalnya resiko penularan HIV 76% lebih rendah pada laki-laki yang disunat. Sementara dikenya 60% lebih dan di uganda 55% Lebih Indah.
Alasan dari dokter Adi adalah yaitu sebagai berikut:
  1. Mukosa di kulup (Kulit penutup Penis) mengandung banyak sel Langerhans Sehingga lawan terkena penyakit HIV. Sela Langerhans adalah anti body  yang menjadi tempat favorit penyakit HIV menempel.
  2. Mukosa ini juga mudah lecet sehingga menjadi sarana atau pintu masuk bersarangnya penyakit HIV atau penyakit kelamin lainya.
  3. Kondisi lingkungan dilipatan kulup bersiafat lembap dan banyak mengandung lemak sehingga, Kondisi ini menjadi tempat yang kondusif untuk bertahanya virus HIV atau virus lainya.
Seputar Kesehatan- Lagi pula dalam kesematan terpisah, Dr. Hanny Nilasari, SpKK dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Unirvesitas Indonesia (FKUI) RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan, alat kelamin pria yang tidak disunat juga perlu mendapat perhatian ekstra, yaitu harus lebih sering dibersihkan bagian kulupnya (lipatan). Paling tidak sehari dibasuh pakai sabun. Karena kulup penis yang tidak disunat bisa menjadi sarang kuman. Wah repotnya jlaki-laki yang tidak disunat, dan kasihan pada wanita yang mendapatkan suami yang tidak disunat.

Sekali lagi  kebersihan adalah modal khusus untuk kita mendapatkan kesehatan. Jadi jagalah kebersihan kita semua, karena Mencegah itu lebuh murah daripada mengobati.Demikian artikel yang disajikan oleh Seputar Kesehatan. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya yang tidak kalah bermanfaatnya di bidang kesehatan. Sekian dan terima kasih.


1 comments so far

Iya , orang islam disunat juga karena muncuknya banyak kuman bin bakteri, jadi sunat dulu sebelum nganu :v


EmoticonEmoticon