Friday, October 21, 2016

Fakta dan mitos tentang penyakit stroke

Penyakit - Stroke merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang. Ini karena stroke dapat menyebabkan kelumpuhan pada organ tubuh, baik sebagian maupun seluruhnya. Tidak hanya lumpuh, penyakit terganggunya aliran darah ke otak ini juga dapat menyebabkan kematian. Dari seluruh penyakit tidak menular, stroke merupakan penyebab kematian tertinggi. Di indonesia presentasenya mencapai 15,4%. Sedangkan penyakit lain setelah stroke adalah hipertensi, diabetes dan kanker. Angka kemmatian karena stroke juga dialami oleh orang muda, 1,7 orang dari 1000 orang di dunia di umur 18 tahun menderita penyakit stroke. Pemahaman yang keliru tentang penyakit ini bisa membuat kita terllambat untuk berjaga-jaga. Lalu apa saja fakta dan mitos tentang penyakit stroke? Berikut ulasanya:

Stroke hanya menyerang kita diusia lanjut

Ada beranggapan bahwa penyakit stroke hanya menyerang kita pada usia lanjut, Benarkah demikian?  Memang sebagian penderita stroke adalah para manula. Namun faktanya, stroke tidak mengenal usia bahkan seorang anak kecilpun bisa terserang stroke. Penyebab terserang stroke diusia muda karena gaya hidup yang kurang sehat, mulai kebiasaan makan gorengan atau makan-makanan berlemak lainya atau hingga kebiasaan merokok. Kebiasaan ini membuat seseorang membuat kadar gula darah dan kolesterol tinggi menyebabkan darah menjadi kental sehingga menghambat aliran darah ke otak. Serangan stroke diusa muda biasanya lebih ringan, namun jika sudah terkena stroke diusia muda kesempatan untuk terkena stroke di usia lanjut  lebh besar. Selain gaya hidup, stroke juga dapat terjadi karena kelainan pembuluh darah pada otak. Yang biasa disebut aneurisma. Kelainan ini biasanya sejak lahir sehingga sewaktu-waktu dapat menyebabkan pendarahan di otak. Inilah yang menyebabkan anak-anak bisa menderita stroke.

Stroke hanya dapat menyerang penderita hipertensi

Hipertensi memang menjadi faktor utama penyebab stroke, 40 % penderita stroke disebabkan oleh ini. Namun bagi anda yang bukan pengidap hipertensi tetaplah waspada terhadap penyakit yang satu ini karena beberapa faktor lain juga dapat memicu terjadinya stroke. Seperti diabetes, kadar kolesterol, kebiasaan merokok dan riwayat dalam keluarga. Penyakit diabetes 2x lebih besar daripada penderita jantung. Anda yang sering merokok, minum-minuman beralkohol, dan begadang juga bisa memicu penyakit stroke. Stroke bersifat multifaktorial, artinya ada banyak faktor penyebab stroke. Resiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu yang dapat dikendalika dan tidak dapat diubah. Penyakit stroke yang dapat dikendalikan adalah diabetes, kolesterol, hipertensi dan perokok. Pengendalianya dapat dilakukan dengan cara gaya hidup sehat. Sedangkan yang tidak dapat diubah adalah usia tua dan riwayat keluarga. Untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan cara mendeteksinya diusia dini sehingga pengobatanya dapat dilakukan dengan cepat. 

Stroke tidak dapat disembuhkan

Ketakutan masyarakat terhadap penyakit stroke semakin menjadi-jadi karena banyak yang menganggap penyakit Stroke tidak dapat disembuhkan. Pemahaman ini wajar karena berdasarkan dapa yang diperoleh ada sekitar 500 ribu pasien baru yang menderita stroke diindonesia setiap tahunya. sekitar 25% meninggal dan sisanya mengalami cacat berad dan ringan. Proses penyembuhan stroke memang tidak mudah. Namun bukantidak mungkin bisa sembuh 100% dengan catatan penderita stroke cepat terdeteksi. Selain pengobatan fisik, pasien juga harus dirawat secara kejiwaan karena dapat dipastikan mengalami stress yang parah akibat penyakit ini. Penderita usia muda biasanya lebih cepat sembuh dan terbebas dari serangan stroke. Namun perlu diingat, jika sembuh pasien harus menjaga gaya hidup supaya terhindar dari serangan stroke kedua kalinya. Jika terkkena stroke yang kedua kalinya maka strokenya akan lebih parah dari yang sebelumnya. 

Stroke terbagi atas stroke ringan dan stroke berat

Masyarakat mengira stroke terbagi menjadi dua, yaitu stroke ringan dan stroke berat. Pemahaman ini tidak sepenuhnya salah. Dalam dunia medis ada dua stroke yang terjadi pada manusia yaitu Stroke hemoragik dan Stroke iskemik. Stroke hemoragik biasanya mengacu pada kondisi koma dan lumpuh yang disebabkan oleh pendarahan otak. Penderita ini biasanya diderita oleh pengidap hipertensi pada usia 50 tahun keatas. Biasanya berkaitan dengan perubahan patologi pembuluh darah diotak yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, penuaan pembuluh darah, perokok, diabetes dan hipertensi. Sedangkan stroke iskemik mengacu pada penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri yang menyuplai ke otak. Akibatnya otak tidak mendapat darah yang cukup sehingga menyebabkan rusaknya jaringan otak. 

Menusukan jarum pada jari penderita stroke sebagai pertolang pertama

Mungkin anda pernah mendengar bahwa kita bisa Menusukan jarum pada jari atau telinga pasien yang tiba-tiba terkena stroke. Banyak yang percaya pada methode ini, karen methode ini yang dulu dipake pada jaman dahulu. Benarkah demikian? Menurut para ahli medis, tindakan ini kurang efektif karena darah pasien belum tentu keluar dan mengurai stroke yang sudah keluar. Ketika pasien terkena stroke hanya ada waktu 3 jam untuk mengurai stroke agar nyawa pasien terselamatkan. Karena itu untuk menghemat waktu, bawa pasien kerumah sakit terdekat yang mempunyai peralatan lengkap untuk menanganinya. 

Penyakit - Itulah beberapa fakta dan mitos tentang stroke yang muncul dimasyarakat. Stroke bukan penyakit yang susah disembuhkan dan juga bukan pula penyakit yang sepele. Kenali pasien sejak awal seperti tubuh terasa kebas, kesemutan sebelah, mulut miring, lidah menjadi cadel, kehilangan kesadaran, tidak memberi respon saat berkomunikasi dan pandangan mata menjadi kabur. Kalau gejala ini sering dialami, segeralah periksakan diri kedokter untuk mendeteksi kemungkinan gejala stroke.


EmoticonEmoticon